Desa  

Polemik Antara Karang Taruna dengan Pemdes Gajahmati Berakhir dengan Jalan Damai.

Pati, jursidnusantara.com -warga desa Gajahmati yang tergabung dalam karang taruna melakukan audensi terkait pemutusan arus listrik lapangan voli di Desa Gajahmati, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati pada 31 Agustus 2022 lalu. ( 26/09/22)

Pihak Kepala Desa (Kades) dan Ketua Panitia Lomba Voli Nyai Serati Cup, duduk bersama bertempat di aula kantor desa. Hadir pula camat Pati, Kapolsek Pati dan dari Danramil Pati kota.

Kades dan pihak Karang taruna dalam audensi dan mediasi menyepakati jalur damai. Sri Lestari selaku Kades Gajahmati, dengan legowo meminta maaf atas kekurangan dalam memerintah di Desa Gajahmati selama memimpin pemerintahan desa.
Agar permasalahan tersebut tidak berlarut-larut dan semakin susah untuk diurai kembali. Serta dirinya berharap para pemuda dan Pemdes bisa bersinergi untuk Gajahmati kedepannya.

Read  Memang Sudah Rezeki Anak Yatim Dapat Hadiah Sepeda Dalam Peringatan HUT RI Ke-79 Desa Prambatan Kidul

” Saya pribadi mengucapkan banyak terimakasih atas audiensi acara pada hari ini, saya tahu bahwa banyak kekurangan saya, disini kita tidak mencari kesalahan atau kebenaran. Dan saya minta maaf jika saya banyak kekurangan dan kesalahan untuk di pemerintahan Desa Gajahmati, Saya minta kedepannya kita bisa sama-sama membangun Desa kita lebih maju, ” ucap Sri Lestari.

Kendati demikian, Sri Lestari berharap, kedepannya tidak ada miskomunikasi seperti ini lagi, dan setiap ada persoalan dapat dimediasikan terlebih dahulu, jangan sampai mencuat ke permukaan.

Read  Surat Rekomendasi dari Kades Gajahmati untuk Pembelian BBM Bersubsidi, Sudah Sesuai Ketentuan.

” Insya allah semua sudah selesai dengan damai. Kedepannya saya juga meminta kepada masyarakat jika ada masalah mari kita selesaikan bersama, jangan langsung di upload di media sosial, kita mediasisasikan dulu di pihak Pemdes, ” tandas Sri Lestari.

Sukes selaku ketua panitia lomba voli Nyai Serati Cup menyatakan kebesaran hatinya juga , dirinya juga legowo atas semua kesepakatan yang telah ditempuh dari berbagai pihak tersebut.

Yang mana, Sukes memaparkan bahwa hal tersebut hanya berlatar belakang masalah miskomunikasi antara pemuda, panitia lomba dan pihak Pemdes.

Read  Tragedi Sapi Panggang Kembali Terjadi Di Kabupaten Pati .

” Yang jelas kita disini audiensi bareng musyawarah bareng, untuk mencari solusi guna memajukan Desa. Poinnya hanya miskomunikasi antara pihak panitia, Pemdes dan Bu Inggi. Kesepakatannya Bu Inggi sudah minta maaf, kami sudah menerima, ” jelasnya.

” Miskomunikasi antara listrik, izin secara lisan dan lain lain. Kami tetap sendiko dawuh sama Bu Inggi, kami tetap mendukung,” sambung lelaki berkumis tipis tersebut.

/Tim.