Pati, JSN ||sekelompok siswa SMK disinyalir berencana ngedrop/ tawuran antar sekolah ke sekolah lainya . Selasa,25 Oktober 2022, sekira pukul 17.10 WIB.
Dari data yang disampaikan Kasi Humas Polresta Pati AKP Pujiati mengatakan ,Sekira Pada pukul 14.00 WIB Polsek Tlogowungu telah menerima informasi bahwa dari oknum siswa SMK di Pati akan ada pergerakan / Ngedrop ke SMK lainnya. Setelah mendapatkan info tersebut Polsek Tlogowungu mengambil tindakan antisipasi dengan melaksanakan patroli penyisiran di sepanajang jalan Perbatasan Wonorejo bapoh ,warung warung tongkrongan dan pertigaan Masjid Al Mutaqqin ( antisipasi jika pelajar SMKN 02 Pati menuju arah bapoh via Tlogowungu) .
Patroli dipimpin langsung Oleh Kapolsek Tlogowungu , dilaksanakan sampai dengan pukul 15.00 WIB namun tidak ditemukan tanda tanda pergerakan dan anggota kembali ke Mako Polsek Tlogowungu.
Sekira pukul 16.30 WIB , Kapolsek Tlogowungu mendapat kiriman video bahwa di Desa Wonorejo ada indikasi aksi tawur antar pelajar. Kapolsek beserta anggota melaksanakan penyisiran sepanjang jalan Tlogowungu bapoh dan didapati segerombolan pelajar tersebut di lapangan Desa Sambirejo .Begitu melihat mobil patroli gerombolan lari ke arah timur ,polisi lakukan pengejaran hingga mereka masuk desa Wonorejo dan akhirnya dibantu warga berhasil menangkap 6 oknum siswa dari SMK untuk di bawa di Kantor Polsek Tlogowungu.
Oknum 6 siswa dari SMK yang diamankan :
1.- Nama : MKN (17 Th)
2.- Nama : AFA (16 Th)
3.- Nama : WKB (17 Th)
4.- Nama : BPGW (16 Th)
5.- Nama : RBS (16 Th)
6.- Nama : NAS (17 Th)
Kasi Humas Polresta Pati mengatakan ,”Dari peristiwa tersebut kepolisian Mendatangkan pihak sekolah A.n Waka Kesiswaan SMK dan pihak orang tua murid guna menyerahkan kembali dan menghimbau pihak sekolah dan orang tua. Untuk melakukan pembinaan di lingkup kewenangannya masing masing,serta membuat surat pernyataan di atas materai tidak mengulangi perbuatan yg sama dan melaksanakan keharusan absens kehadiran di Polsek Tlogowungu setiap hari Senin dan Kamis pukul 10.00 WIB yang merupakan sebagai bentuk pengawasan oleh Kepolisian”.
” Setelah dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan dari 6 (enam) Oknum siswa yg sudah diamankan telah ditemukan adanya WA grup dengan nama “SKADAGENGS 22″ beranggotakan sebanyak 500 peserta yang masih aktif maupun sudah lulus / alumni yang berisi adanya rencana dan bahasa provokasi ngedrop / tawur antar SMK” ungkap Kasi Humas.
“Perlunya penyelesaian di tingkat Polres dengan melibatkan kedua sekolahan dikarenakan pelaku / siswa masih kategori di bawah umur,untuk mencari solusi penyelesaian sehingga tidak terjadi aksi tawur antara kedua belah pihak sekolah tersebut kembali “imbuhnya.
/Yono – Jan