Cirebon. 6 Agustus 2024. jursidnusantara.com. Indahnya kota Cirebon diawali dengan indahnya tempat peribadahan yang khas yakni masjid Wali yang dibangun Waliyullah Sunan Gunung Jati atau Faletehan atau Fatahillah. Namun sayangnya pengelola Masjid Agung Cirebon Citra Alam tidak memberi kenyaman pengunjung karena ada beberapa oknum dan pengurus bertindak melanggar etika dan kemanusiaan.
Memasuki hari pertama di masjid begitu nyaman dan sakral. Air tujuh sumur dari berziarah di makam Sunan Gunung Jati berhembus menembus sumsum meningkatkan mahabah kecintaan kepada Allah dan rasul Nya.
Di hari kedua terlihat sungguh ironis mendengar dengan kasar seseorang pengurus muda berkata dengan kasar kepada seorang musafir yang kebingungan mencari keluarganya di luar kota karena ditinggal sendiri.
Pungutan parkir masjid yang dijadikan kesempatan mengais rejeki ditarif setiap 6 jam 10.000 demikian kata tukang parkir yang bertugas. Jadi dalam dua hari 80 ribu. Blm lagi kotak masjid tempat wudhu yang selalu dijaga petugas dan dikomersilkan. Masjid menjadi tidak nyaman manakala wajah wajah arogan pengurus muda yang memasang badan untuk tujuan mencari materi dengan menghargai orang yang dipandang kaya dan melecehkan orang miskin dan duafa. Ini adalah sebuah tindak pelanggaran etika dan kemanusiaan sebagai insan pengurus masjid. Mungkin sebagian saja oknum yang bertindak demikian. Namun mewakili semua untuk bahan perenungan akan hakikat kebijaksanaan publik.
Di hari ketiga dan terakhir diakhiri sebuah kesimpulan bahwa Masjid Agung Citra Alam perlu berbenah untuk menjunjung tinggi kebesaran Waliyullah yang sudah merintis pembangunan gedung
Di akhir deskripsi penulis menghimbau kepada para pengurus masjid untuk merubah karakter arogan menjadi lunak dalam kebijakan publik.
Dibutuhkan para donatur untuk merubah keadaan yang rusuh dengan tuntunan dan pembiayaan jiwa jiwa sosial di seluruh nusantara dan luar negeri untuk bersatu mengagungkan masjid Wali yang sudah banyak pencemaran agar menjadi surga dunia. Dibutuhkan para Donatur yang berkelebihan pecinta para wali dan jiwa jiwa penolong untuk bisa berdonasi di Yayasan Kebijakan Publik Raja Kawasa Al Hidayah. Managemen kalbu Norek BRI. 0066.01.030072.53.8
Entrust 717