PATI –JSN || Nimerodi Gulo, SH,MH, sebagai kuasa hukum SPBU geram karena menganggap Polresta Pati berbelit-belit dan terlalu lama saat menangani kasus dugaan pemerasan SPBU yang dilakukan oknum wartawan A dan J pada 8 Desember 2022 .
Nimerodi Gulo, selaku kuasa hukum dari para korban dugaan pemerasan oleh wartawan, akan mengerahkan massa untuk melakukan demo di Polresta Pati pada minggu ini jika Kepolisian tidak serius menanganinya.
“Misalnya ini kalau tidak ditingkatkan kasusnya minggu depan saya bawa massa untuk demo, tadi saya sudah ngomong sama Kanit nya bahwa kami serius karena ini sudah menjadi kepentingan publik, ” ucap Nimerodi Gulo saat dihubungi melalui sambungan seluler, Rabu 28 Desember 2022.
Ia merasa, bahwa kasus dugaan pemerasan seperti ini adalah kasus yang mudah dan sepele, seharusnya pihak kepolisian bisa dengan mudah dan cepat melakukan penyelidikan.
Akan tetapi, sudah hampir kurang lebih 1 bulan kasus tersebut tidak ada pergerakan sama sekali, atau bisa dikatakan olehnya bahwa pihak kepolisian diduga tidak secara serius menyelesaikan kasus itu.
“Seharusnya masalah sepele seperti ini menurut saya penyidik ini tidak usah muter-muter harusnya ditingkatkan menjadi penyidikan untuk menentukan apakah perkara ini sudah memenuhi prosedur, ” Jelasnya.
Ia dengan tegas mengatakan, bahwa kasus ini adalah kasus ecek-ecek yang mana anak kuliahan semester 3 saja bisa menyelesaikan. Pasalnya alat bukti sudah ada semua.
“Ini sangat simple, dan itu sudah ada alat bukti yang cukup, anak semester 3 saja bisa menangani perkara ini tidak perlu Kapolres yang menyelesaikan, ” pungkasnya. (*)