Pati, jursidnusantara.com. Program BLT BBM adalah bantuan sosial yang diperuntukkan bagi keluarga prasejahtera sebagai upaya untuk menekan dampak negatif imbas dari kenaikan BBM.
Bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BBM) telah mulai disalurkan. Bantuan ini diberikan sebagai kompensasi di balik keputusan pemerintah menaikkan harga bensin subsidi pada akhir pekan lalu.
Sebanyak 129.124 di Kabupaten Pati tercatat sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM). Bantuan ini diberikan pemerintah pusat kepada warga kurang mampu akibat naiknya BBM.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsosp3akb), Indriyanto menjelaskan sejumlah penerima tersebut mengacu pada data Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial (Pusdatin Kesos).
“Secara keseluruhan 129.124, untuk penerimaan tahap 1 sekitar 43 ribu. Nanti di termin berikutnya juga dilakukan penjadwalan oleh PT Pos. Karena data dari Pusdatin Kemensos langsung ke PT Pos,” kata Indriyanto saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).
Dirinya menyebut setiap KPM akan mendapatkan bantuan Rp600 ribu yang diberikan dalam 2 tahap. Terkait dengan bansos ini, Dinas Sosial menurutnya hanya melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan penyalurannya.
Dirinya menjelaskan bantuan ini rencananya akan diberikan selama 4 bulan mulai bulan September, Oktober, November, hingga Desember.
per bulan Rp150 ribu selama 4 bulan berarti ada Rp600 ribu disalurkan 2 kali. Kemarin disalurkan Rp300 ribu, ditambah dengan BPNT bulan September sejumlah Rp200 ribu, sehingga 500 ribu kemarin,” jelasnya.
Indriyanto menambahkan bahwa penerima bantuan BLT BBM dari pusat ini diperuntukkan bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan penerima BPNT.
(Tim)