Pati,07 September 2002, Mam Ndung adalah panggilan akrab sosok wanita tangguh yang bernama Endang Lestari. Belakangan sering kelihatan aktif di berbagai acara senam karena berprofesi sebagai Instruktur senam.
Mam Ndung dalam SICITA ( Senam Indonesia Cinta Tanah Air ) serentak tanggal 04 September 2022, berhasil mengawal 3 Komandan Te, yakni Suwarno dari Dapil IV , Ali Badrudin Dapil V dan Samsi Dapil I. Dalam hari yang sama dengan jam berbeda dan tempat berbeda SICITA sukses dilaksanakan sesuai rencana. Komandan Te ( komandan tempur) adalah calon Legislatif yang akan mencalonkan diri di 2024 mendatang.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=7lDIJ6D1FJ4[/embedyt]
Bersama Instruktur lainya penuh semangat mensukseskan pelaksanaan SICITA, Yuli adalah salah satu temanya sebagai Instruktur yang setia menemaninya.
Dalam kesempatan terpisah secara eklusif Mam Ndung bercerita kisahnya, bahwa awalnya hanyalah anggota klub senam biasa dan sekedar hobi yang akhirnya menjadi ladang rejeki. Mam Ndung adalah jebolan sekolah atau pelatihan instruktur senam dari Dayat Kudus, 3 bulan pelatihan dan dinyatakan lulus, setelah itu dapat sertifikat dan boleh jadi instruktur senam, jelasnya.
Ibu tiga anak tersebut mengungkapkan bahwa setiap ada perlombaan juga aktif mengikuti lomba-lomba senam di berbagai kota. “Pernah di ajang lomba Sicita tingkat Nasional mewakili DPC kabupaten Pati bersama team dari Pati. Jadi saya sebagai instruktur sekaligus melatih mereka-mereka yang mau ikut lomba itu,” ujarnya.
Selain menjadi instruktur Senam, Mam Ndung juga biasanya diundang untuk menjadi instruktur senam memimpin ibu-ibu PKK di berbagai tempat . “Sering saya diundang jadi instruktur di Desa – desa, jadi hari biasa setiap sore mengisi kegiatan senam di desa- desa menjadi rutinitas”, terangnya.
Selama menjadi instruktur senam aerobik, Mam Ndung mengaku tantangan yang dihadapinya adalah anggota seringkali meminta ganti-ganti gerakan. “Jadi harus terus belajar gerakan baru, saya buka- buka youtube, mengikuti pelatihan – pelatihan, bikin gerakan sendiri disesuaikan sama yang ikut, kan biasanya ibu-ibu ya. Soalnya mereka kadang nggak giat kalau lagunya sudah itu-itu aja,” ungkapnya.
Dalam SICITA Mam Ndung dipercaya oleh 3 Komandan Te melatih peserta Senam , persiapan sejak awal Agustus hingga hari H Mam Ndung bekerja keras dan berharap menang namun kemenangan atau juara bukanlah tujuan satu satunya, dibalik itu harapannya Senam bisa menjadi rutinitas dan bukan untuk lomba saja .
Dalam keseharian Mam Ndung adalah seorang perangkat Desa Sambirejo kecamatan Gabus sebagai Staff TU, Kesibukan menyita banyak waktunya namun buatnya keluarga tetap prioritas utama .
/Mury.