KUDUS – jursidnusantara.com Majlis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Kudus melalui anggota Komando Inti (Koti) Mahatidana Kabupaten Kudus melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada para pembuang sampah liar di area Balai Jagong Gedung Olah Raga (GOR) Kudus.
Dalam aksinya tersebut puluhan anggota Koti Mahatidana bekerjasama dengan Babhinkamtibmas Wergu Wetan Kudus. Aksi tersebut dilaksanakan pada Kamis-Jum’at 17-18 April 2025 malam.
Mas’ud anggota Koti Mahatidana Kudus mengatakan, dalam menjalankan aksi OTT kami bekerjasama dengan Babhinkamtibmas Wergu Wetan Bapak Ahmadi. Aksi kami ini didasari rasa cinta Kabupaten Kudus yang Bersih dan sehat.
“Kami selaku warga Kudus geram akan aksi para pembuang sampah sembarangan, karena merusak pemandangan dan keindahan. Disamping itu juga membuang sampah sembarang dapat menimbulkan bau busuk, berbagai macam penyakit akan timbul,” kata Mas’ud pada, Sabtu 19 April 2025 pagi.
Kawasan Balai Jagong sendiri kerap menjadi lokasi pembuangan sampah liar, terlebih sejak kapasitas TPA Tanjungrejo membludak dan sistem pengelolaan sampah tengah dalam proses evaluasi. Aksi pembuangan umumnya dilakukan saat malam hari, ketika situasi sepi dan pengawasan yang sangat minim.

Akibatnya, sampah kerap menumpuk di sejumlah sudut Balai Jagong Kudus, memunculkan bau tak sedap dan merusak keindahan ruang terbuka publik yang menjadi ikon warga Kudus.
Dampak dari pembuangan sampah tersebut, akhirnya para petugas kebersihan dari dinas terkait pun harus rutin membersihkan sampah dilokasi tersebut. Namun ironisnya setiap kali dibersihkan, besuknya ada tumpukan sampah lagi, akibat ulah sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab.
Pada pengintaian pertama pada Jum’at dini hari yang tertangkap tangan 3 orang diantaranya dua pemuda yang kami tangkap. Para pelanggar tidak ditahan, hanya diberi pembinaan dan sanksi sosial.
“Dua pemuda yang tertangkap tangan membuang sampah sembarangan di area Balai Jagong Kudus pada Jumat (18/4/2025) dini hari. Aksi mereka langsung mendapat pembinaan dan sanksi sosial dari warga, berupa hukuman jalan jongkok sambil membawa kantong plastik besar berisi sampah, serta Push Up di tempat,” ujarnya.
“Mereka juga diminta untuk berjanji tidak akan membuang sampah sembarangan lagi, jika masih buang sampah sembarang siap untuk menjalani aturan,” tegas Mas’ud.
Kemudian dalam aksi tangkap tangan pada Sabtu dini hari (19/4/2025) juga menangkap satu orang lagi, yang kami beri sanksi untuk mengangkat sampah-sampah ke truck pengangkut sampah dari dinas PKPLH Kudus.

Sanksi ini merupakan hukuman sebagai bentuk teguran, agar para pembuang sampah sembarangan agar ada efek jera dan tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Yang ketangkep pada malam ini hanya satu orang, mungkin karena sudah viral sehingga mereka tidak mau buang pada malam ini. Untuk sanksi yang ketahuan buang sampah di sini kali ini kita minta untuk angkat sampah keatas truck sampah,” pungkasnya.
(Elm@n)