Ngawiji Wiji Kendeng “Menanam pohon di Hari Raya Imlek 2025 Tahun Ular Kayu”

Oleh : Agung Pangestu

jursidnusantara.com Pangkur
Warsa enggal dulur Cina
Dina imlek mangkono kaarani
Minangka tandha kurmatku
Ditengeri kang nyata
Ing Omah Alang Alang bareng nenandur.
Kanthi nandur dadi srana
Dalan pangan jroning urip

( Tahun baru saudara-saudara kita Cina/Tionghoa dinamakan Imlek. Sebagai bentuk toleransi, kami menandai dengan menanam pohon di bukit Alang-alang. Menanam adalah sarana mencukupi kebutuhan pangan dalam hidup.)

Antarane wit kang ana
Kang katandur ing adicara iki
Mboten aneh tembungipun
Aran wit Pancasila
Pangajab lan panyuwun ingkang sinamun
Tetep dadya seduluran
Pancasila angayomi

( Diantara pohon yang akan ditanam dalam acara ini adalah pohon Pancasila. Makna dan doa yang dipanjatkan dengan simbol pohon Pancasila adalah permohonan kelanggengan dalam persaudaraan dengan Pancasila sebagai pengayomnya.)

Read  Keluarga Besar Mubarokfood Ucapkan Duka Cita Atas Wafatnya Bos PT SUKUN H. Tas'an Wartono

Dalam rangka memperingati Hari Raya Imlek 2025 Tahun Ular Kayu, Wiji Kendeng memaknai hari tersebut dengan melakukan penanaman pohon Pancasila di Bukit Ngalang-Alangan. Bagi dulur-dulur, Tahun Ular Kayu dimaknai sebagai dua simbol yang harus kita rawat dan dijaga bersama.

Perlu diketahui penggundulan hutan di Pegunungan Kendeng yang dikarenakan alih fungsi lahan secara besar-besaran sangat mempengaruhi daerah resapan. Ketika musim penghujan,berakibat terjadi banjir dan ketika musim kemarau ancaman kekeringan juga terus mengancam masyarakat sekitar khususnya bagi petani. Bencana banjir dan kekeringan sekitar 10 tahun terakhir bukan semata semata takdir,melainkan sebuah peristiwa yang semestinya bisa dihindarkan. Belum lagi, aktivitas Penambangan di
Pegunungan Kendeng yang dilakukan oleh oknum-oknum serakah yang menimbulkan dampak kerusakan lingkungan di sekitarnya. Maka sangatlah penting,peran dari pemangku kebijakan dan masyarakat bersama-sama menyelesaikan masalah bencana ekologis ini dan resep untuk menyelesaikan masalah tersebut dulur-dulur sudah menyiapkannya.

Read  Sebuah Rumah Ludes Dilalap Sijago Merah, Diduga Karena Korsleting Listrik

Perlu diingat, fungsi Pegunungan Kendeng sangatlah vital. Fungsinya sebagai tempat penyerap dan penyimpan air, sebagai tempat tinggal keanekaragamanhayati, sebagai tempat penyerap CO2. Ketika Pegunungan Kendeng terus menerus dirusak secara serakah,akan mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati dan juga menambah peningkatan pemanasan global. Secara hitungan ekonomis,ini tidak sebanding dengan bencana yang diakibatkan. Apalagi, saat ini pemerintahan mempunyai program untuk swasembada pangan. Maka, untuk mendukung program tersebut terlaksanakan, perlu membuat kebijakan-kebijakan yang pro terhadap kelestarian lingkungan.

Read  Khutbah Masjid Besar Darussalam Jetak Kedungdowo Kudus, Idul Adha Momentum Perkuat Spiritual Dan Solidaritas Sosial

Untuk itu, dalam moment memperingati Hari Raya Imlek 2025 Tahun Ular Kayu, Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat Ibu Bumi demi keberlangsungan hidup untuk semua makhluk hidup di semesta ini.

Salam Kendeng
Lestari !!!
Narahubung
Agung Pangestu ( 0822 2385 1788 )