KUDUS – jursidnusantara.com Perpustakaan Daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berupaya memperbanyak dan membantu menyiapkan koleksi buku di pojok baca yang disediakan pengelola objek wisata di wilayah setempat sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya para pelajar. Rabo, 27 September 2023.
Sam’ani Intakoris Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Kudus mengatakan, bahwa semakin banyaknya tempat baca, maka masyarakat bertambah mudah mendapatkan buku sehingga bisa menarik minat mereka membaca di tengah-tengah beraktivitas, termasuk saat berwisata.
“Untuk itulah, pihaknya terus menggencarkan gerakan membaca dengan memperbanyak pojok baca di berbagai tempat yang banyak dikunjungi masyarakat, salah satunya tempat wanawisata Pijar Park ini”, katanya.
Lebih lanjut Sam’ani menambahkan, Arpusda Kabupaten Kudus, siap menyuplai ketersediaan buku di objek-objek wisata setempat yang menyediakan pojok baca.
Salah satu objek wisata yang menyatakan kesediaannya menyiapkan pojok baca adalah Wanawisata Pijar Park di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
“Kami mengapresiasi kesediaan pengelola Pijar Park Kudus menyiapkan pojok baca. Nantinya kami siap menambah koleksi bukunya secara bertahap. Untuk sementara kami bantu 50 buku,” ujarnya.
Nantinya, kata Sam’ani, pengelola bisa meminta masukan wisatawan yang berkunjung untuk memberi masukan koleksi buku yang perlu ditambah, sehingga nantinya bisa diupayakan penambahan sesuai minat wisatawan.
Menurut dia keberadaan pojok baca di wanawisata Pijar Park sangat tepat, karena dengan nuansa alam para wisatawan bisa menikmatinya sambil membaca buku.
“Setelah menikmati pemandangan alam maupun berfoto, mungkin sudah lelah bisa istirahat di pojok baca sambil membaca buku,” ujarnya.
Melalaui gerakan membaca ini, dia ingin memperlihatkan bila peningkatan literasi tidak harus datang ke perpustakaan saja, melainkan bisa dikombinasikan dengan faktor-faktor lainnya.
“Kami melihat tempat wisata sangat punya potensi untuk dikolaborasikan dengan literasi, sekalipun tujuan awalnya berwisata,” ujarnya.
Apalagi seperti saat ini kemajuan tekhnologi informasi, ternyata buku yang merupakan jendela informasi dunia semakin tergeser dengan adanya media sosial. Oleh karena itu perlu ada upaya terobosan baru agar minat membaca buku dimanapun berada kembali meningkat.
Dengan tren literasi digital, tentunya perpustakaan juga harus melakukan transformasi menuju ekosistem digital untuk meningkatkan budaya gemar membaca bagi masyarakat khususnya para pelajar.
“Perpustakaan Kudus juga menambah koleksi buku yang dibutuhkan para pelajar, sedangkan koleksi yang tersedia saat ini mencapai 43.000 eksemplar dengan koleksi buku digital 403 Judul”, pungkasnya.
Sementara itu, Manajer Operasional Pijar Park Kudus Antono mengungkapkan bahwa pihaknya memang ingin membuat sebuah pojok baca sebagai salah satu fasilitas tambahan.
“Kami tentunya ingin mendukung gerakan membaca buku yang didengungkan oleh perpusda,” ujarnya.
Rencananya, pojok baca itu akan disediakan di kompleks kantin Pijar Park, untuk memudahkan wisatawan menjangkau pojok baca.
(Elm@n)