KUDUS – jursidnusantara.com Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Kudus nampak lebih ramai dari biasanya. Puluhan mobil berdatangan dari Kudus dan sekitarnya. Hari itu, kamis (22/6/2023) merupakan pembukaan program Spiritual Preneur Camp (DPC) batch #4 yang diikuti 80 peserta usia kelas 3-6 SD/MI.
Kegiatan Spiritual Preneur Camp (SPC) memang dirancang secara khusus untuk mengisi liburan sekolah berlangsung mulai hari Kamis-Ahad Tanggal (22-25 Juni 2023).
Tampak terlihat, antusiasme yang luar biasa dari seluruh peserta mengikuti jalannya kegiatan yang telah terjadwal. Peserta dibimbing terlibat aktif dengan metode Project Based learning untuk penguatan profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari enam elemen, yaitu: Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahq Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Selain mendapatkan bimbingan ibadah praktis, mulai dari praktik shalat hingga manasik haji, peserta juga diajak ziarah ke makam Sunan Kudus di komplek Masjid Menara Kudus.
Tujuannya, mengenalkan konsep Islam yang rahmatan lil ‘alamin sekaligus membentengi mereka agar terhindar dari paham radikal.
“Sunan Kudus kita jadikan rool model dalam mengembangkan Islam damai, ramah dan toleran,” tutur Hj. Khadijah, direktur program SPC.
Selanjutnya, untuk menumbuhkan kemandirian, peserta diperkenalkan dunia wirausaha melalui kegiatan Market Day dan kunjungan ke Museum Jenang Gusjigang Kudus.
Pesantren Al-Mawaddah yang diasuh oleh pasangan Motivator, Dr. H. Sofiyan Hadi dan Hj. Khadijah ini memang dikenal sebagai Pesantren Entrepreneur yang mencetak Santri Mahasiswa Jadi Pengusaha.
Selalu ada yang menarik digelaran SCP, kali ini peserta diajak wisata literasi dengan mengunjungi Perpustakaan IAIN Kudus. Dalam kunjungan tersebut disambut langsung oleh Kepala Perpustakaan, Dr. Nur Said. Kemudian beliau menjelaskan dan memperkenalkan beberapa ulama dan para tokoh.
“Beliau ini sudah meninggal lama tapi terus dikenang sampai sekarang karena ilmu dan akhlaknya, juga karena meninggalkan karya”, terangnya.
Sementara itu, Dr. Sofiyan Hadi, selaku Pimpinan Pesanten menekankan pentingnya anak-anak dipandu untuk merumuskan impian dan cita-cita sesuai bakat, minat dan kecerdasan alaminya. Karena itu di hari terakhir orang tua diberikan materi Smart Parenting.
“Dengan mengenal mesin kecerdasannya, anak menemukan cara belajar paling efektif sehingga menjadi lebih percaya diri dan memiliki mental juara,” tuturnya.
Kegiatan yang digelar setiap liburan semester ini menarik dengan adanya fasilitas yang lengkap di Al-Mawaddah. Mulai dari area Outbound, kebun Al-Qur’an hingga kolam renang. Namun yang paling mengesankan peserta justru konsep acaranya yang dikemas dengan apik dan menarik, menggabungkan motivasi belajar dengan hiburan, simulasi, senam otak sehingga peserta merasa nyaman dan senang.
(Luq)