Pati, jursidnusantara.com .Peduli sosial SD N Muktiharjo 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Salurkan bantuan air bersih ke desa Sarimulyo Kecamatan Winong Kabupaten Pati. (06 November 2023).
Dampak kekeringan melanda sebagian wilayah di Kabupaten Pati. Desa Sarimulyo adalah salah satu desa yang terdampak kekeringan karena kemarau panjang, desa Sarimulyo terdiri dari 8 Dukuh. Kali ini bantuan di Dukuh Ngemplak tepatnya di RT 2 RW 2 desa Sarimulyo. Warga setempat sudah 3 bulan mengandalkan bantuan air bersih, namun bagi yang mampu akan membeli sendiri. Bantuan air bersih sudah banyak diterima sejak kekeringan melanda.
Dam atau Embung untuk menampung air dari program Pamsimas yang selama ini diandalkan warga sudah kering beberapa bulan lalu, sumur-sumur warga pun sudah kering sehingga sebagian besar warga mengandalkan bantuan air bersih dari para dermawan.
Nampak di setiap RT warga membuat penampungan air dari terpal untuk menerima bantuan air, rombongan SDN Muktiharjo 1 memberikan bantuan di tiga tempat penampungan air di RT 2 RW 2.
Warga antusias untuk menerima sumbangan air tersebut, salah satu warga Suyadi kepada wartawan mengatakan kebahagiaannya ,”Kami memang sangat membutuhkan air bersih untuk keperluan sehari-hari karena sumur kami sudah kering dan memang sudah menjadi langganan jika musim kemarau kami kekeringan dan kekurangan air di saat musim penghujan kami juga kebanjiran, itulah kelebihan Desa kami,” ungkapnya.
“Terima kasih banyak kepada para donatur yang sudah memberikan bantuan kepada kami, Dan ini sangat berharga karena akhir-akhir ini sudah jarang sekali kami dapat bantuan dan Alhamdulillah hari ini kami dapat bantuan, harapan kami Semoga hujan lekas turun sehingga kami tidak merepotkan orang, namun kami juga berharap agar banyak lagi donatur-donatur yang bisa meringankan atau membantu kami selama musim kemarau ini,” imbuhnya.
Kepala sekolah SD Muktiharjo 1 Sukardi, S.Pd., menuturkan,”Kami dari guru dan murid menggalang dana untuk membantu dan semoga bisa meringankan beban dari dampak kekeringan ini, selain untuk membantu tujuan kami untuk mengajak anak didik kami dan para guru supaya peka sosial peduli terhadap sesama untuk berbagi,” ujar Sukardi.
Sebanyak 4 tangki air yang ditumpah ke penampungan seketika langsung ludes diserbu warga. Tiga penampungan yang terbuat dari terpal itu seketika dalam hitungan menit kembali kosong.
/Tim