KUDUS – jursidnusantara.com Berbagai kegiatan digelar oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Janggalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk menggali potensi yang ada sekaligus untuk mempromosikan sejumlah produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) Desa setempat dalam bentuk Gelaran Dagang Rakyat Desa Wisata Janggalan (Geldara). Jum’at, 4 Agustus 2023.
Kapala Desa (Kades) Janggalan Noor Azis mengatakan, Desa wisata Janggalan dalam mengemas berbagai kegiatan mulai dari kirab budaya, live musik, dan lomba mewarnai untuk anak TK. Hal tersebut merupakan penggalian potensi warga Desa Janggalan untuk menampilkan berbagai produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mulai dari kerajinan bordir, konveksi, dan kuliner.
“Acara tersebut bakal digelar di Jl. KH Noor Hadi atau Jalan pertigaan Janggalan ketimur arah Perempatan Mojopahit. Gelaran dagang rakyat Desa Janggalan (Geldara) akan dilaksanakan pada hari Minggu-Kamis atau 6-10 Agustus 2023. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 09.00 – 21.00 WIB”, katanya.
Untuk kirab budaya akan dilaksanakan pada hari Minggu 6 Agustus 2023, sekira pada pukul 08.00 WIB selesai. Kirab Budaya dilakukan sekitar Desa Janggalan start dimulai dari masjid kebarat arah Jl. Subchan ZE keselatan, kemudian belok ketimur arah Jl. KH. Noor Hadi.
“Perjalanan kirab sepanjang 1 Kilo meter, kirab diikuti oleh 13 RT dan 2 RW, yang tergabung dalam 26 kontingen, yang terdiri dari lembaga Desa, sekolah dan Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Desa Janggalan yang berjumlah 1.150 orang, dan nantinya akan diberi hadiah untuk juara 1,2 dan 3”, ujar Azis.
Adanya kegiatan ini, setidaknya masyarakat luas semakin mengenal produk-produk UMKM dari masyarakat Desa Janggalan, Jika ingin mengetahui lebih dekat bisa mengunjungi 46 stand UMKM dan 27 CFD yang disediakan.
Kegiatan kirab budaya nanti dalam pelepasan saya yang membuka startnya, namun setelah selesai nanti akan ada sambutan dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, dari dinas juga ikut mendorong untuk secara konsisten menggelar berbagai acara sebagai upaya menyemangati para pelaku UMKM.
“Desa Janggalan sebagai desa wisata, sudah saatnya melakukan eksplorasi potensi masyarakat agar lebih dikenal masyarakat luas, dan ketika sudah dikenal, nantinya potensi tersebut akan menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Desa Janggalan”, ungkapnya.
Kades Noor Azis berharap dalam gelaran kegiatan kami selama lima hari mulai tanggal 6-10 Agustus 2023, Jl. KH Noor Hadi hingga perempatan Mojopahit akan diberlakukan buka tutup jalan. Kalau pada hari Minggu (6/8/2023) pada pagi hari hingga siang ditutup total karena ada acara Kirab Budaya.
“Kami telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk jalannya kegiatan ini, agar bisa berjalan dengan aman, lancar, dan sukses”, harapnya.
Sementara itu, Imam Zaka salah satu panitia kegiatan mengatakan, bahwa semua kegiatan Galdara ditempatkan di Jl. KH Noor Hadi Janggalan Kudus. Adapun rangkaian kegiatan dimulai pada hari Minggu (6/8/2023) pada pukul 06.00 WIB ada hiburan JMA Percussion And Friends, dilanjut pada pukul 08.00 WIB Kirab Budaya, dan pada pukul 18.00 WIB ada hiburan Oase Band.
Selanjutnya pada hari Senin (7/8/2023) pukul 15.00 WIB ada hiburan Akustikan bersama Jensen dan Kania dilanjut pada pukul 19.00 WIB digelar hiburan Vigos Band.
Kemudian pada hari Selasa (8/8/2023) pukul 15.00 WIB ada hiburan Akustikan bersama Jensen dan Kania dilanjut pada pukul 19.00 WIB digelar hiburan Ambyaran bareng Hanny.
Sedangkan untuk acara pada hari Rabo (9/8/2023) hiburan Gambus Arundaya Entertainment yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Untuk puncak acara pada hari Kamis (10/8/2023) pada pukul 10.00 WIB diadakan lomba mewarnai yang dibuka untuk umum, peserta tingkat TK. Untuk tempat lomba di Balai Desa Janggalan, dilanjut pada malam harinya acara pengajian dalam rangka Haul Mbah Jenggolo dengan pembicara KH. Ahmad Badawi Basyir pada pukul 20.00 WIB. Tempat makan Mbah Jenggolo.
“Kami berharap kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bersama Pemerintah Desa berkolaborasi sehingga masyarakat semangat dalam membuat produk-produk yang menarik minat para wisatawan berkunjung”, harap Zaka.
“Kirab budaya dan potensi Desa Janggalan yang digelar juga menjadi bagian dari rangkaian Buka Luwur Mbah Jenggolo yang merupakan tokoh penyebar agama islam diharapkan menjadi ajang perekat silaturahmi sehingga warga harus terus merawat tradisi yang memiliki nilai historis tinggi ini”, pungkasnya.
(Elm@n)
