KUDUS – jursidnusantara.com Pemerintah Desa (Pemdes) Jati Wetan, Kecamtan Jati, Kabupaten Kudus menggelar acara sedekah bumi yang digelar setiap tahun dalam bulan apit penanggalan Jawa.
Tampak dilokasi antusiasme warga yang sangat luar biasa, apalagi pada saat acara Kirab Budaya Desa Jati Wetan yang digelar pada Minggu siang, 25 Mei 2025.
Agus Susanto, Kepala Desa (Kades) Jati Wetan mengatakan, bahwa kegiatan sedekah bumi ini merupakan rasa syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rezeki berupa hasil bumi.
“Bumi tempat kita berpijak, beraktivitas, bumi tempat kita hidup, dan tempat kita mati, oleh karenanya perlu kita syukuri dan di sedekahi,” katanya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, bahwa acara sedekah bumi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemdes Jati Wetan.
Kegiatan sedekah bumi tahun ini ada banyak sekali, mulai acara do’a bersama, kemudian kirab budaya, puluhan stan UMKM, dan puncak acara pagelaran Kethoprak.
“Dalam kitab budaya siang ini di ikuti 35 kontingen yang berasal dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari Perangkat Desa, BPD, LPMD, RT, RW, lembaga instansi, hingga sekolah-sekolah yang ada di wilayah Desa Jati Wetan,” tambahnya.
Kirab dimulai sejak siang hari dengan start dan finish dari di halaman Balai Desa Jati Wetan dengan jarak kurang lebih 2 kilometer, menyusuri jalan utama desa.
Setiap kontingen menampilkan kreativitas seni budaya yang apik dan unik, mulai dari kostum tradisional Jawa, Minangkabau, hingga daur ulang sampah plastik. Kirab ini juga dimeriahkan penampilan Marching Band.
Agus juga beri apresiasi atas semangat gotong royong warga dalam melestarikan kearifan dan budaya lokal.
“Kirab ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat tali persaudaraan dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya warisan leluhur kita,” terangnya.
Kirab budaya ini menjadi bukti nyata bahwa Desa Jati Wetan tidak hanya kaya akan tradisi dan kreatifitas warga yang tanpa batas, namun juga memiliki semangat kolektif yang kuat dalam menjaga dan merayakan identitas budaya.
Pemdes Jati Wetan juga mengadakan Expo UMKM yang akan digelar sepanjang jalan krisna depan Balai Desa, dimana semua UMKM yang berada di lingkungan desa dipamerkan.
Untuk rangkaian sedekah bumi ini, mulai dari khotmil Qur’an hari Jum’at sebelumnya, kemudian pembagian nasi jangkrik hari Sabtu terus kirab budaya hari ini Ahad, selanjutnya ada expo UMKM desa.
Setelah expo UMKM, puncak acara hari Rabu (28/5) nanti, ada pagelaran ketoprak dari Langen Marsudi Budoyo dengan lakon Joko Tingkir Jumeneng Ratu untuk menghibur masyarakat.
Dengan adanya sedekah bumi ini, pihaknya berharap semoga warga masyarakat menjadi makmur, aman, tentram, diselamatkan dari mala petaka dan lancar rezeqinya.
“Sedekah bumi adalah sedekah untuk bumi karena bumi jati wetan ini pijakan untuk kita bekerja, dan untuk kita hidup maka diberikanlah untuk sedekah agar aman makmur dan semakin sejahtera,” pungkasnya.
Sementara itu, Linda, Yuni dan Diah salah satu kontingen kirab dari SD 1 Jati Wetan mengatakan senang dapat ikut terlibat menjadi bagian dari kontingen kirab budaya yang diselenggarakan oleh Pemdes Jati Wetan.
“SD 1 Jati Wetan dalam kitab budaya 2025 kita mengambil tema ramah lingkungan, jadi pakaian dan kostum yang dipakai dari bekas plastik yang sudah tidak terpakai,” katanya.
Yuni menambahkan, bahwa rombongan yang ikut kirab ada 42 orang yang terdiri dari 32 siswa kelas 5 dan 6, kemudian gurunya ada 10 orang.
Mahmudah kepala sekolah dari RA Hidayatul Athfal Jati Wetan yang juga merupakan kontingen kirab budaya mengungkapkan, bahwa dirinya senang sekali anak RA Hidayatul Athfal dan gurunya dilibatkan dalam setiap acara di Desa Jati Wetan.
“Hampir disetiap kegiatan Pemdes Jati Wetan dari anak dan guru TK Hidayatul Athfal diikut sertakan dalam kegiatan termasuk kirab budaya. Ada 80 anak dan 10 guru yang ikut dalam kirab budaya tadi,” ungkapnya.
Dalam kirab budaya tahun ini, TK Hidayatul Athfal Jati Wetan mengambil konsep pakaian adat Nusantara.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih pada Pemdes Jati Wetan yang telah melibatkan kami ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
“Terima kasih kepada Pemdes yang sudah memberikan hiburan kepada masyarakat luas berupa kirab budaya, semoga kegiatan ini menjadi agenda tahunan dan diselenggarakan lebih meriah lagi,” tutup Mahmudah.
(L-Man)