KUDUS – jursidnusantara.com Di penghujung bulan agustus ratusan peserta Do’a bersama yang diadakan oleh Majlis Manaqib Nusantara (MMN) Kudus. Acara tersebut digelar di depan pendopo Kabupaten Kudus. Selasa, 29 Agustus 2023 pagi.
Tampak hadir dalam acara tersebut Kapolsek Kudus Subkhan, para aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Ormas Kabupaten Kudus, dan awak media.
Dalam sambutan ketua Majlis Manaqib Nusantara (MMN) Arwani mengatakan, bahwa acara pada pagi hari ini adalah merupakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Kudus yang ke 78.
Di Penghujung bulan Agustus 2023 ini, kita disini mengadakan pergerakan lintas generasi, dari berbagai latar belakang yang berbeda, namun disadarkan atas niatan luhur untuk refleksi diri bahwa ternyata cita-cita kemerdekaan 1945 belum semuanya terwujud. Cita-cita reformasi seakan jauh dari harapan masyarakat.
“Ketika gerakan sosial atau gerakan masyarakat melakukan protes kepada penguasa seakan kandas tak ada perhatian sama sekali”, katanya.
Aktivis kawakan (Arwani) yang sekaligus sebagai Lawyer menegaskan, bahwa kegiatan ini kita persiapkan 45 ingkung (ayam opor -red), dan bacaan dzikir, serta bacaan 7 Manaqib.
“Semoga dengan bacaan Do’a 7 Manaqib kita dapat petuah, pitulungan Allah SWT sehingga Indonesia, khususnya Kabupaten Kudus dalam keadaan aman, damai dan terciptanya pemilu yang jurdil dalam tahun 2024”, tegasnya.
Semoga gerakan Do’a bersama MMN pada hari ini, melakukan bukan dengan gerakan sosial (demo) dan bukan gerakan intelektual (kritik radikal), melainkan memilih jalan gerakan spiritual dengan Do’a bersama dengan berdzikir, laku batin menurut keyakinan masing-masing.
“Kita berharap mohon pada Allah SWT untuk kedamaian bangsa, perbaikan bangsa yang lebih baik, terlebih menghadapi tahun politik 2024”, pungkasnya.
Sementara itu, menurut pembina MMN Bin Subiyanto mengungkapkan, bahwa kegiatan yang dipelopori oleh Majlis Manaqib ini merupakan kegiatan yang bagus, bukan sebuah pergerakan seperti demonstrasi dan unjuk rasa yang lain, padahal yang mengikuti kegiatan ini sebagian besar merupakan para aktivis LSM dan Ormas di Kudus.
Yang kami soroti pada saat ini tentang ideologi Pancasila terancam praktik politik yang syarat misteri, jauh dari ideal, hukum berpijak pada keadilan. Kualitas pendidikan menurun, ekonomi terpuruk, budaya kita mulai bergeser dari nilai Pancasila, ketahanan diri bangsa melemah, daya beli menurun, korupsi bertambah secara kualitatif dan kuantitatif.
Dari hal tersebut, kita berharap, Semoga kegiatan ini, kita berharap mohon pada Allah SWT untuk kedamaian bangsa, perbaikan bangsa yang lebih baik, terlebih menghadapi tahun politik 2024 nanti kembali Jurdil dan aman.
“Selamat HUT Kemerdekaan RI Ke 78 dan selamat HUT Kudus yang ke 474”, pungkasnya.
(Luq)