Ribuan Santri Padati Peringatan HSN 2025 Jateng Bersholawat di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus

Oplus_131072

KUDUS – jursidnusantara.com Ribuan santri dan masyarakat tumpah ruah di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Selasa malam, 21 Oktober 2025. Acara akbar ini digelar Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025.

Acara penuh khidmat ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda dan jajaran OPD Provinsi Jateng, para Bupati se-Jawa Tengah seperti dari Pati, Blora, Jepara, Kendal, Sukoharjo, serta Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton.

Turut hadir pula Forkopimda Kudus, Kapolres Kudus, Dandim 0722/Kudus, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta jajaran pemerintah daerah.

Peringatan Hari Santri tersebut dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Semangat para santri tak surut sedikit pun, terlihat dari wajah mereka yang berseri-seri di tengah suasana religius dan penuh kekhusyukan.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, apresiasi atas semangat ribuan santri yang hadir dalam acara tersebut.

Ia menyebut peringatan Hari Santri menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan para kiai dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Hari Santri merupakan momentum untuk mengingat bahwa santri adalah garda terdepan dan benteng terakhir dalam membela NKRI. Resolusi jihad 22 Oktober 1945 menjadi bukti perjuangan para kiai dan santri yang rela berkorban demi tanah air,” ujar Luthfi pada Selasa (21/10).

Lebih lanjututhfi menambahkan, melalui kegiatan bersholawat ini diharapkan seluruh pemimpin di Jateng mampu menjadi pemimpin yang amanah, membawa Jateng menuju keadaan yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo.

Pada kesempatan itu juga, pihaknya meluncurkan program prioritas “Pesantren Obah,” yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di pesantren.

Program ini mencakup pemberian beasiswa bagi santri dan pengasuh pondok pesantren, baik untuk pendidikan di dalam maupun luar negeri.

“Ada 5.570 pesantren di Jawa Tengah yang akan kita rawat bersama, terutama melalui Gus Yasin. Semoga program Pesantren Obah membawa berkah bagi seluruh santri dan pesantren,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengatkan, bahwa acara Jateng Bersholawat sebagai bagian dari peringatan Hari Santri tingkat Jawa Tengah. Ia berharap diacara Hari Santri ini Kabupaten Kudus mendapat keberkahan.

“Semoga Kabupaten Kudus di momentum Hari Santri ini mendapat barokah dan berkah,” katanya.

Ia menilai semangat santri yang tetap hadir meski diguyur hujan menjadi bukti nyata kecintaan mereka terhadap peringatan Hari Santri.

“Walaupun hujan, para santri tetap semangat. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan barokah bagi kita semua. Kudus patut berbangga karena selain menjadi tuan rumah HSN tingkat provinsi, saat ini juga tengah berlangsung Pekan Olahraga Nasional Beladiri 2025,” ungkapnya.

Sam’ani berharap, momentum Hari Santri dapat memperkuat peran santri dalam pembangunan bangsa.

“Santri ada di mana-mana dan santri bisa apa saja. Semoga santri sehat, pondok pesantren kuat, Indonesia bermartabat,” imbuhnya.

(Elm@n)