Ada 10 Nama Bacabub dan Cawabub Kudus Daftar di PKB Kudus, 3 Diantarnya Dari Parpol

KUDUSjursidnusantara.com  Ada 10 nama yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati (Bacabub) dan bakal calon wakil Bupati (Bacawabub) Kudus periode 2024-2029, lewat Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus.

ko

Tujuan mereka sama, berharap mendapat rekomendasi PKB untuk maju sebagai calon Bupati (Cabub) dan calon wakil Bupati (Cawabub) Kudus. Dimana para pendaftar pada hari ini Minggu (5/5/2024), mereka l diajak untuk Ta’aruf atau proses pengenalan ke pengurus PKB Kudus dikantor DPC PKB Kabupaten Kudus Jl. Ganesa No. 03 Purwosari, Kec. Kota, Kabupaten Kudus.

Hingga Minggu, 5 Mei 2024 sudah ada 10 nama yang mengambil formulir pendaftaran Bacabup melalui PKB Kudus. Terdiri dari; Sandung Hidayat, Masan, Mawahib Afkar, Abdul Fatiq, Sugeng, Aksan Qomarullah, Mochamad Tommy Adrianto, Mohammad Riki Pujianto, Ars Sam’ani Intakoris, dan Bellinda Putri Sabrina Birton.

H. Mukhasiron ketua DPC PKB Kudus, mengatakan, 10 nama yang mengambil formulir pendaftaran untuk maju Pilkada Kudus itu terdiri dari 9 orang yang melamar menjadi Bacabup dan 1 orang Cawabup. Nama-nama itupun telah didaftarkan DPC PKB Kudus melalui aplikasi pendaftaran calon kepala daerah sicakada.pkb.id.

Disinggung mengenai banyaknya orang yang memilih PKB sebagai partai politik pengusung Cabup/Cawabup, Mukhasiron menegaskan bahwa PKB adalah partai yang proaktif.

“Kami tidak hanya menunggu pendaftar, tapi kami proaktif. Sosialisasi kepada masyarakat, nama-nama yang muncul kita tawari untuk mendaftar. Alhamdulillah mereka respect dan kita buatkan jadwal agar mereka bertemu sebagai awal silaturahmi menjadi cabup-cawabup”, katanya.

Read  Gelar Pleno, DEPIPUS Baladhika Karya Soksi Demisionerkan Seluruh DEPIDAR Secara Nasional

Lebih lanjut H. Mukhasiron menambahkan, bahwa para pendaftaran maju Pilkada melalui PKB memiliki 4 tahapan. Untuk tahap yang pertama penjaringan dan pendaftaran, kedua berkas pendaftaran yang sudah lengkap dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP), kemudian yang ke tetiga DPP membuka uji kelayakan dan kompetensi (UKK), lalu keempat DPP mengeluarkan rekomendasi.

Menurutnya rekomendasi yang diberikan DPP bisa jadi lebih dari satu orang. Meski begitu, PKB memiliki kriteria tersendiri saat memilih Cabup/Cawabup yang akan didukung.

“Kemungkinan akan ada yang daftar lagi, karena ada beberapa orang yang mengontak saya dan mau mendaftar,” terangnya.

Pendaftaran melalui PKB Kudus, akan berakhir pada 31 Mei 2024. Namun batas waktu mengambil formulir pendaftaran sampai 15 Mei 2024.

Dari 10 nama tersebut hingga sore ini, sudah ada 7 orang yang menyerahkan berkas pendaftaran Cabup/Cawabup Kudus ke Kantor DPC PKB. 10 nama tersebut 3 nama dari Partai Politik (Parpol) dan 7 nama berlatar belakang dari pendidik, pengusaha, dan ASN.

Ada anggota DPC Partai Gerindra Kudus Sandung Hidayat, ada Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus Masan, anggota DPRD Provinsi Jateng Mawahib Afkar, Wakil Kepala Sekolah SMK Raden Umar Said Abdul Fatiq, pengusaha dari Kudus Sugeng, Kepala Dinas Arpusda Kudus Sam’ani Intakoris, Bellinda Putri Sabrina Birton.

Read  Cara Penghitungan Jumlah Kursi DPR ,DPRD

“Sandung Hidayat datang lebih awal karena mengaku ada kegiatan internal Partai Gerindra,” pungkasnya.

Dalam kesempatan perdana pengenalan diri Masan Bacabub PDI Perjuangan mengungkapkan keinginannya untuk mengajak semua partai politik di Kudus bersama-sama membangun Kudus lebih baik ke depannya.

“Kami ingin mengajak rembukan bareng-bareng, siapa nanti kader atau orang-orang terbaik yang bisa memimpin Kudus dan bisa memenuhi semua harapan masyarakat Kudus. Seperti Visi-Misi masing-masing calon, semua ingin membangun Kudus lebih baik nantinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Mawahib Afkar Bacabub dari Partai Golkar, memaparkan tujuan yang sama untuk membangun Kudus lebih baik dan sejahtera. Menurutnya, kontestasi Pilkada Kudus November 2024 mendatang harus riang gembira. Semuanya harus siap, baik itu menang maupun kalah.

“Siapapun yang menang harus dihormati,” katanya.

Dengan banyaknya partai politik di Kudus yang membuka pendaftaran dan penjaringan Cabup dan cawabup, Mawahib berharap semuanya mampu melahirkan kebersamaan antar partai yang menerima berkas pendaftaran Cabup/Cawabup yang sama.

Sementara itu, Abdul Fatiq yang notabene sebagai pendidik dirinya juga punya tujuan yang sama untuk mengangkat harkat, martabat warga Kudus melalui pendidikan yang tinggi.

Read  Kontestasi Politik 2024 Kian Terasa, Relawan Ganjar Pati Resmi Dibentuk

“Jika warga Kudus pendidikannya tinggi saya yakin kedepannya dapat mensejahterakan masyarakat Kudus. Dengan peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan maka akan dapat meningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

Sedangkan Sugeng dalam penyampaian pengenalan dirinya yang terakhir cukup menyita perhatian para tamu undangan saat dirinya menyebut masih keturunan atau trah Brawijaya V dan Sunan Kudus.

“Saya lahir di Malang, karena ibu saya asli Malang, tapi saya besar di Kudus, saya masih trah Brawijaya V dan tentunya karena tinggal di Kudus dan masih punya trah Sunan Kudus, inilah yang memotivasi saya untuk maju di Pilkada Kudus”, terangnya.

Setelah acara Ta’aruf atau pengenalan diri selesai Cabub/Cawabub Kudus Ars. Sam’ani Intakoris dan Belinda Putri Sabrina Birton datang untuk menyerahkan berkas pendaftaran dan penanda tanganan.

Dalam penyampaian pengenalan dirinya memaparkan, untuk Kudus yang lebih baik dan mewujudkan pemimpin yang dapat memenuhi harapan masyarakat Kudus.

Ditanya mengenai pencalonannya yang selalu bersama dengan Belinda Putri Sabrina Birton yang akan menjadi wakilnya, dirinya menjawab “kita awali dengan komitmen dari awal, kalau kita sudah satu Visi-Misi dan satukan hati insya Allah kedepan dalam memimpin Kudus bisa saling memahami dan saling mengerti akan tugas masing-masing”.

“Semoga saja rekomendasi kita dari Parpol bisa satu paket”, pungkasnya.

(Elm@n)