KUDUS – jursidnusantara.com Alfarizqi memang sejak kecil senang akan olahraga beladiri. Hal ini sudah terlihat minat dan bakat sejak usia TK dan kini telah menorehkan hasil yang gemilang dengan diraihnya emas dalam ajang Taekwondo Championship Pati Raya piala rektor UMK Kudus.
Meski baru duduk di Kelas 2B Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kudus, Alfarizqi sudah membuat bangga kedua orang tua juga almamater tempat dia menimba ilmu. Pasalnya, putra Advokat ternama H. Hendro Wicaksono, S.H. ini berhasil menyabet medali emas Taekwondo Championship Pati Raya kelas di bawah 37 Kg Putra, pada Ahad (20/08/2023) lalu.
H. Noor Yadi, S.Pd.I., M.Pd.I., Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MIN) Kudus mengucapakan, banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses Alfarizqi menjadi juara dalam ajang Taekwondo. Kami atas nama Kepala MIN Kudus bangga kepada Alfarizqi.
“Kami beri apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Alfarizqi”, ucapnya.
Sungguh luar biasa!! Alfarizqi dapat menorehkan prestasi menjadi juara 1 dan mendapat emas dalam ajang Taekwondo Championship Pati Raya 2023 piala rektor UMK.
“Syukur Al-hamdulillah anak didik kami, yang masih duduk kelas 2 B dapat meraih emas di ajang bergengsi tersebut”, tegasnya.
Sementara itu, H. Hendro Wicaksono, SH., ayah Alfarizqi mengungkapkan, bahwa Alfarizqi memang memiliki bakat yang menonjol sejak ketika masih duduk di bangku TK. Saat itu dirinya minta sendiri untuk dimasukan di pelatihan cabang olahraga beladiri.
“Bakat anak saya sudah terlihat sejak kecil, kemudian saya putarkan untuk melihat beberapa cabang olahraga dan taekwondo yang dipilih”, ungkap Hendro, Selasa, 21 Agustus 2023.
Sementara itu, Alfarizqi mengatakan di dalam bertanding di pikirannya hanya satu, harus menang dan bagaimana untuk menang.
“Di pikiran saya hanya satu, harus menang dan bagaimana caranya untuk menang,” ujarnya.
Masih di tempat yang sama Feri, sang pelatih Alfarizqi mengungkapkan mental juara dan keberanian Al (panggilan Alfarizqi) sudah terlihat sejak Al ikut bergabung di klub Dojangnya.
“Saya bangga sebagai pelatihnya, bagaimana tidak? Dengan waktu latihan yang terbatas saja masih mampu meraih juara satu. Alfarizqi memang mental petarung”, ungkapnya.
(Elm@n)