DPW KSBN Jateng Apresiasi Museum Gusjigang Kudus Sebagai Warisan Budaya dan Edukasi Generasi Muda

KUDUS – jursidnusantara.com Museum Jenang dan Gusjigang Kudus adalah museum yang menampilkan cerita kota Kudus tempo dulu dan proses produksi Jenang yang terletak di Jalan Sunan Muria No.33 Kudus, Desa Glantengan, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Museum Jenang dan Gusjigang sekaligus menegaskan kota Kudus sebagai kota penghasil jenang terbesar. Museum Jenang dan Gusjigang Kudus, Wisata Edukasi yang Menyajikan Sejarah, Kearifan Lokal dan Budaya Kudus Tempo Dulu.

Tri Hartanto pengelola Museum Jenang dan Gusjigang menjelaskan, pada hari Ahad (20/5/2025) ada kunjungan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan budaya ke Museum Jenang dan Gusjigang Kudus yang berlokasi di Jalan Sunan Muria, Desa Glantengan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

“Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempromosikan museum dan Gusjigang Kudus sebagai destinasi wisata edukasi unggulan di Jawa Tengah yang tidak hanya memamerkan sejarah pembuatan jenang, namun juga menyuguhkan potret Kudus tempo dulu secara komprehensif,” Kara Tri Hartanto pada Ahad, 20 Mei 2025.

Lebih lanjut Tri Hartanto menambahkan, dalam kunjungan tersebut, para pengurus KSBN tampak antusias dan terkesima dengan keberagaman konten edukatif yang disajikan oleh Museum Jenang dan Gusjigang Kudus.

Begitu memasuki area utama museum, pengunjung langsung disambut dengan diorama pembuatan jenang menggunakan metode tradisional yang lengkap.

Tri Hartanto juga menjelaskan, Museum Jenang dan Gusjigang saat ini telah memiliki banyak koleksi, diantaranya miniatur proses pembuatan jenang, miniatur Menara Kudus, Rumah Joglo, Omah Kapal, galeri kaligrafi, Al Quran raksasa dan mini, ada banyak spot dolanan jadul, alat dapur jadu, dan spot terbaru buku “Muhammadiyah itu NU” dokumen Fiqih yang terlupakan, buku tersebut diletakkan diruang Trilogi Ukhuwah untuk melengkapi spot tinggal guru.

“Di Museum kami, pengunjung bisa mengeksplore semuanya, bisa menjadi wisata edukasi yang terpadu mulai dari belajar sejarah industri jenang dari proses A hingga Z, sejarah pada umumnya di Kudus, selain itu, tentang budaya, seni, religi dan lainnya,” tandasnya.

Menurutnya, dengan datang ke tempat penyimpanan sejarah tersebut, pengunjung akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang beradaban hingga budaya pada masa lampau.

“Tentu banyak manfaatnya jika berkunjung ke sini, kita bisa tahu peninggalan pada masa silam dan sebagainya. Utamanya sejarah Jenang Kudus juga Peradaban Islam di tanah air di masa lampau. Alhamdulillah pengunjung terus bergiliran datang, biasanya yang kesini rombongan,” jelasnya.

Sementara itu, Ir. Agus Hariyanto., S.IP., MM., Ketua umum DPW KSBN Jawa Tengah mengungkapkan, Museum Jenang dan Gusjigang Kudus, merupakan tempat wisata edukasi yang menyajikan sejarah, kearifan lokal dan budaya Kudus tempo dulu.

Dalam kunjungan saya beserta Pengurus DPW KSBN Jawa Tengah sangat terkesima dan beri apresiasi yang tinggi atas eksistensi Museum dan Gusjigang Kudus sebagai Warisan Budaya dan Edukasi Generasi Muda.

“Dalam kunjungan ini menjadi momen penting dalam mempromosikan museum tersebut sebagai destinasi wisata edukasi unggulan di Jawa Tengah yang tidak hanya memamerkan sejarah pembuatan jenang, namun juga menyuguhkan potret Kudus tempo dulu secara komprehensif,” katanya.

(Elm@n)