Menjadi Korban Arisan Bodong Emak-emak Muda di Rembang Lapor Polisi

Korban (Siti Qonaah) saat didampingi LSM MPK di Polres Rembang

Rembang,  jursidnusantara.com Seorang ibu muda menjadi korban dugaan penipuan dengan modus arisan online. LSM MPK (Masyarakat Peduli Keadilan) bersama YLBHI Bima Sakti mendampingi dan mendesak Polres Rembang untuk segera mengamankan pelaku atau Bandar dari arisan bodong tersebut. (17/10/2025)

Wanita muda warga desa Pasedan kecamatan Bulu kabupaten Rembang yang bernama Siti Qonaah serasa sudah jatuh ketimpa tangga, ditipu habis-habisan merugi 200 juta Rupiah masih mendapat perlakuan kekerasan oleh sejumlah preman,  mendapatkan intimidasi, motornya dirampas dan diadu dengan anggota arisan.

LSM MPK bersama YLBHI Bima Sakti mengawal agar kasus cepat dituntaskan dan karena khawatir pelaku menghilang dan merugikan lebih banyak orang mendesak agar Polres Rembang segera menangkap pelaku yang berinisial R dari Kabupaten Jepara. Bima Agus Murwanto, S.H., M.H selaku direktur YLBHI Bima Sakti mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal hingga kasus tuntas dan mengatakan kasus sudah mendapat respon dan akan segera ditindaklanjuti oleh Polres Rembang.

“Saya berterima kasih kepada Pak Kasat Reskrim beserta Kanitnya karena sudah merespon laporan kami dan berjanji akan segera mengambil langkah hukum baik itu menetapkan tersangka atau menangkap pelaku agar korban tidak banyak berjatuhan lagi, karena  penipuan berkedok arisan ini marak terjadi,” tutur Lawyer asal Pati yang berbadan bongsor tersebut. “Korban ini diintimidasi hingga keluarganya ada yang dirawat di rumah sakit karena sakit jantung, pelaku mengerahkan sejumlah  preman menggeledah rumah Siti Qonaah dan melakukan kekerasan dan pengancaman,” Imbuhnya.

Sementara Ibrahim salah satu anggota YLBHI Bima Sakti mengatakan bahwa pelaku akan dituntut pasal berlapis, dari dugaan  intimidasi dan penganiayaan serta penipuan  Total kerugian dengan 30 anggota arisan yang direkrut Siti Qonaah mencapai 400 Juta Rupiah.

Siti Qana’ah merasa dirinya dijadikan umpan, karena setelah dijadikan agen uang setoran dari 30 Anggota yang direkrutnya sendiri Langsung disetorkan ke bandar namun malah dirinya diadu sehingga anggotanya terprovokasi dan merampas motor kakak saya,  mengintimidasi orang tua saya yang datang ke rumah bersama para preman-premannya, ” ujar Qonaah.

/Tim.