Progres Renovasi GOR Pesantenan Lebih Cepat Dari Target Yang Direncanakan

Renovasi GOR Pesantenan Pati (13/10/25)

Pati, jursidnusantara.com DPUTR (Dinas Pekerjaan Umun dan Penataan Ruang) Kabupaten Pati terus kebut Renovasi Gedung Olahraga (GOR) Pesantenan Pati besar besaran. Hingga kini progres pembangunan GOR sudah mencapai 46.08 persen, hal ini dinilai lebih cepat dari pada target yang direncanakan.(14/10)

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati Arif Wahyudi mengungkapkan, pihaknya menargetkan renovasi mencapai 35.01 persen hingga  kini. Namun, realisasi pekerjaan di lapangan justru melampaui target, yakni sudah mencapai 46.08 persen.

”Jadi diharapkan tidak ada keterlambatan namun justru deviasi atau melebihi target,  Realisasi dilapangan 46,08% ,rencana 35,01% ,jd deviasi 10,47% melebihi target mas.” katanya kepada awak media.

Renovasi GOR Pesantenan dikerjakan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 4,9 miliar. Pekerjaan sudah dimulai sejak awal Agustus 2025 dan ditargetkan rampung pada awal Desember 2025. Dan tahab selanjutnya akan dilanjutkan pada tahun depan.

”Sejumlah bagian dalam GOR sudah mulai digarap. Seperti lantai lapangan, perapihan tribun penonton, pemasangan fasade luar menggunakan ACP, hingga area drop off di pintu masuk,” ungkapnya.

Setelah tahap pertama selesai, renovasi GOR akan dilanjutkan ke tahap kedua dengan anggaran Rp 700 juta pada tahun depan. Fokusnya adalah penyempurnaan fasade dinding luar di sisi barat serta pemasangan partisi di sisi timur bagian dalam.

Proyek yang dikerjakan oleh CV Artha Karya Sejati ini diharapkan bisa meningkatkan kenyamanan serta tampilan GOR. Karena GOR Pesantenan menjadi salah satu fasilitas olahraga utama di Kabupaten Pati.

Perbaikan  GOR Pesantenan Pati ini merupakan salah satu target Bupati Pati Sudewo untuk mempercantik Pati. Awalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati direncanakan menganggarkan dana hingga Rp 7,5 miliar untuk renovasi GOR Pesantenan. Namun, anggaran tersebut dipangkas menjadi Rp 4,9 miliar dan  Proyek ini direncanakan berlanjut ke tahap berikutnya pada tahun 2026. /Red.