KUDUS – jursidnusantara.com Manajemen Persiku Kudus mulai menata skuad tim untuk menatap kompetisi Liga 2 Nasional yang akan digelar mulai akhir Agustus 2024.
Tak tanggung-tanggung tiga penggawa Timnas Indonesia U-17 kini masuk radar perekrutan guna mempertebal kedalaman skuad Persiku Kudus.
Dari ketentuan 35 pemain yang bisa dibawa ke Liga 2, Manajemen Persiku rencananya bakal mempertahankan 7-9 pemain yang sukses menghantarkan Persiku naik tingkat dari Liga 3 ke Liga 2.
Mawahib Afkar Dewan Penasihat Persiku mengungkapkan, Manajemen Persiku harus menggandeng Pemerintah daerah (Pemda) dan pihak terkait dalam menyelesaikan PR selama dua bulan menuju Liga 2.
“Selain menyiapkan skuad yang kuat, juga menyiapkan Stadion Wergu agar dinilai layak menjadi tuan rumah Persiku di Liga 2, juga butuh anggaran yang banyak dan kerja cepat untuk membenahi stadion supaya lolos verifikasi Liga 2,” katanya usai menggelar tasyakuran Persiku lolos Liga 2 Nasional, di Pendopo Kabupaten Kudus pada Jumat, 21 Juni 2024 malam.
Lebih lanjut Mawahib menambahkan, bahwa tugas-tugas manajemen Persiku ke depan tidaklah mudah. Membutuhkan banyak perhitungan dan kerjasama, agar semua unsur di Kota Kretek ini terlibat mendukung Persiku. Supaya kehadiran Persiku di Liga 2 tidak hanya numpang lewat saja.
Manajemen Persiku mempunyai tugas mempertajam lini serang dan memperkuat pertahanan. Supaya menjadi tim yang produktif dalam mencetak gol dan sedikit kebobolan.
Pihaknya meminta kepada manajemen Persiku agar menyolidkan jajaran manajemen hingga official tim, agar Persiku bisa bermain bagus dan mendapatkan hasil terbaik di Liga 2.
“Kami harap bisa jadi tuan rumah, komunikasi dilakukan untuk siap mengarungi Liga 2 dan jadi tuan rumah, harus ada kerjasama dengan Pemkab, dengan pihak lain untuk membangun tim yang kuat, fokusnya siapkan tim, manajemen serta persiapan tuan rumah, untuk target musim pertama di liga 2 mampu mengarungi kompetisi liga 2 dengan baik, minimal masih bertahan dulu di liga 2,” imbuhnya.
Pj Bupati Kudus, Muchammad Hasan Chabibie menambahkan, pemerintah daerah bakal berupaya maksimal agar Persiku tidak menjadi tim musafir di Liga 2, itu artinya, perbaikan Stadion Wergu dilakukan dengan cepat agar bisa lolos menjadi home base atau markas Persiku.
Pihaknya juga bakal mendukung upaya Denny Rumba agar bisa mendapatkan lisensi kepelatihan di Liga 2 dengan cepat. Supaya bisa menahkodai Persiku selanjutnya.
Sementara itu, M. Ilham Akbar Manajer Persiku Kudus mengatakan, kerangka tim Persiku untuk mengarungi kompetisi Liga 2 sudah dipersiapkan.
Selain mempertahankan beberapa pemain muda potensial, Manajemen Persiku juga bakal berburu pemain kualitas untuk membentuk tim yang kuat dan solid.
Manajemen sudah mengantongi tiga nama pemain asing dari Amerika latin, Japan, dan Korea Selatan untuk memperkuat lini pertahanan, tengah dan lini penyerang.
Selebihnya mencari pemain-pemain potensial yang mempunyai pengalaman bermain di kompetisi liga 1 dan liga 2.
“Untuk jumlah pastinya pemain yang bakal dipertahankan masih kami evaluasi. Nanti ada beberapa pemain dari Timnas U-17 yang bergabung. Kami juga akan maksimalkan jatah kuota tiga pemain asing untuk memperkuat tim, sambil menunggu regulasi pastinya,” katanya.
Pembentukan tim Persiku ditarget rampung pada awal Juli, mulai dari skuad tim, pelatih dan nama-nama official tim dan atihan perdana Persiku jelang bergulirnya kompetisi Liga 2 ditarget dimulai Juli.
Denny Rumba yang sebelumnya melatih Persiku akan ditempatkan sebagai asisten pelatih karena lisensi kepelatihan yang dimiliki belum memenuhi syarat menjadi kepala pelatih klub di Liga 2.
Sembari menunggu itu, Manajemen Persiku menyiapkan tiga nama calon kepala pelatih untuk menjadi nahkoda Persiku. Terdiri dari mantan pelatin Persija, Persik Kediri, dan Persis Solo.
Manajemen Persiku juga sudah menyiapkan kerangka PT menjadi klub profesional sebagai dasar mengikuti kompetisi Liga 2. Ditarget Juli harus selesai sebelum kompetisi Liga 2 bergulir akhir Agustus.
Pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan beberapa pihak untuk mencari dukungan anggaran yang cukup besar. Diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 10 – 15 miliar untuk mengarungi Liga 2.
“Soal pendanaan masih kami siapkan dan komunikasikan, karena tidak sedikit. Persiku ini milik semua, bukan milik pribadi, dibutuhkan sengkuyung bareng agar Persiku bisa bermain bagus di Liga 2. Soal berapa jumlah pemain yang akan bergabung, nanti melihat kemampuan keuangan juga,” pungkasnya.
(Elm@n)