Pati, jursidnusantara.com Paguyuban ketoprak Pawarto Budoyo mengadakan pembubaran kepengurusan usai pentas di alun-alun Kembang Joyo Pati pada hari ini di Pendopo Ali badrudin Kayen kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Sesuai kesepakatan awal kepengurusan dibentuk guna mensukseskan pentas dalam acara hari jadi Pati ke 700 dan program dilanjutkan untuk jangka panjang dengan kepengurusan yang baru. Kamis(09/08/23).
Meski terjadi sedikit kendala dalam kepengurusan, dapat diambil garis besar pementasan sukses baik dari segi persiapan, penggalangan dana, hingga ke teknis pementasan semua selesai tanpa meninggalkan permasalahan yang berarti. Untuk itu dari pengurus yang hadir pada acara pembubaran kepengurusan bersepakat untuk terus melanjutkan grup sandiwara ketoprak Pawarto Budoyo.
Dalam pembicaraan tentang seluk beluk pementasan di antara anggota banyak yang melaporkan bahwa pementasan sukses dan banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Apresiasi dari Mbah Ruslan selaku dalang pementasan, menceritakan bahwa lakon yang menyangkut Kembang Joyo selama ini yang digelar di dekat kecamatan Pati Baru kali ini yang berhasil, beberapa kethoprak bahkan tidak mau melakonkan tentang Kembang Joyo. Sebelumnya pernah dilakukan di lapangan Dadirejo, pentas kocar kacir dan tidak terlaksana. “Pawarto Budoyo Walau sedikit terjadi kendala saat Pawarto Budoyo melakukan cerita tentang Kembang Joyo yakni saat diunusnya keris Rambut Pinutung guna membunuh Sumali dan saat itu juga terjadi hujan yang diketahui ternyata hujan hanya jatuh di lokasi alun-alun pementasan. Walaupun hujan terjadi sekitar 10 menit langsung reda, namun fenomena tersebut seakan menjadi saksi bahwa nama Keris Rambut Pinutung mempunyai petuah tersendiri, ” Kenang Mbah Ruslan.
Usai penutupan kepengurusan, kepengurusan baru langsung dibentuk sesuai kesepakatan sebagai pengayom Riyanta, S.H., anggota DPR RI dan Ali Badruddin SH ketua DPRD Kabupaten Pati. Sebagai pembina dan sutradara ketoprak oleh Mbah Ruslan.
Organisasi operasional diketuai oleh Sumadi dengan sekertaris Muryanto dan Paramita atau Mita sebagai bendahara.
Dibentuk juga seksi-seksi yakni seksi Humas oleh Mat Peci, seksi perlengkapan Sukardi, seksi keamanan Sunarto, seksi konsumsi Miftah dan Arika untuk yang lain sebagai pembantu seksi.
Dalam rencana ke depan ketoprak Pawarto Budoyo sudah menerima job untuk umum, dalam waktu dekat Pawarto Budoyo sudah mendapat dan menerima 4 job masing-masing dari luar kota yakni Dari Grobogan, Kudus, Rembang dan Demak.
Rombongan atau grup ketoprak sepakat untuk terus mengembangkan ketoprak guna nguri-uri kebudayaan Jawa dan juga karena kepedulian dari awak media dan LSM sekaligus untuk buktikan bahwa awak Madia dan LSM juga mampu berkreasi di bidang seni.
Dalam pengembangannya Pawarto Budoyo masih menerima crew pemain, bagi para awak media maupun LSM yang ingin unjuk kebolehan bisa bergabung dengan grup Pawarto Budoyo namun tentunya juga lewat proses casting yang diadakan oleh pengurus pawarto Budoyo.
/Tim.