Jursidnusantara.com ||Fenomena Manusia Silver yang banyak bermunculan kini semakin meresahkan. Bukan cuma silver dijumpai pula Manusia Merah, selain mengganggu ketertiban umum manusia ini juga bisa membahayakan diri sendiri.
Belakangan viral di dunia maya manusia tersebut keroyok orang. Dalam video tersebut diberi keterangan, “Baru saja terjadi di perempatan Jember Kudus, Pengendara mobil ditawur pengemis Silverman… Hati hati… jangan pernah kasih apapun.. biar gak tambah banyak…🍁Sepakat … mulai sekarang jangan kasih uang pada manusia itu dimanapun sebagai bentuk solidaritas terhadap korban penganiayaan manusia silver … 👌🌷Mestinya Pemerintah melalui Kepolisian, satpol pp, mengamankan dan melarang manusia2 silver, untuk tidak meminta minta di manapun berada, demi ketertiban, kenyamanan dan keamanan pengendara di jalan2 raya..”.
Pada kenyataanya memang banyak pengemis, pengamen, dan Manusia tersebut sangat menggangu ketertiban, banyak diantara mereka jika tidak dikasih lalu marah dan kadang-kadang diam-diam menggores mobil. Sehingga dari pengalaman itu banyak pengguna jalan kasih uang ke pengamen tersebut bukan karena niat beramal tetapi karena takut.
Selain mengganggu ketertiban umum Manusia tersebut juga membahayakan dirinya sendiri, pasalnya cat yang dipakai membaluri dirinya dalam waktu yang lama tentunya juga sangat berbahaya bagi kesehatan.
Mengutip dari berbagai sumber dulunya manusia seperti itu ini berasal dari kelompok masyarakat yang melabeli diri mereka dengan nama komunitas ‘Silver Peduli’. Komunitas ini mulai terbentuk dan muncul di Kota Bandung sejak awal tahun 2012. Akibat aksi tersebut banyak masyarakat Bandung maupun pengunjung yang tertarik melihat mereka.
Manusia tersebut atau yang biasa dipanggil dengan silver man, kini banyak kita lihat di sudut – sudut kota hingga di tiap persimpangan jalan. Banyak yang merasa risih namun ada pula yang merasa tertarik dengan kehadiran mereka.
Pekerjaan tersebut mungkin dianggap menjanjikan terbukti munculnya manusia tersebut di mana-mana bahkan sudah berkembang dengan varian manusia merah. Meski pekerjaan tersebut sudah diharamkan oleh MUI namun masih banyak digeluti oleh anak-anak hingga orang tua, mereka seakan tidak peduli dengan penertiban yang sewaktu-waktu mengancamnya.
/Mury.