Pati – jursidnusantara.com| Pasca operasi kemanusiaan Ketupat Candi 2023 dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik mudik lebaran 2023, Satlantas Polresta Pati kembali gencarkan penegakan hukum lalu lintas melalui E-TLE.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk cipta kondisi pasca Idul Fitri 1444 H, dimana selama Operasi Ketupat Candi 2023 kegiatan lebih banyak pada giat-giat pengamanan serta pengaturan lalu lintas dan untuk penindakan pelanggaran lalu lintas lebih banyak dilakukan dengan teguran. Sehingga kecendrungan terjadinya peningkatan pelanggaran lalu lintas pasca Lebaran 2023 sangat mungkin terjadi.
Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, S.H., M.H., menyampaikan, bahwa E-TLE merupakan salah satu program prioritas dari Satlantas Polresta Pati. Sehingga, secara konsisten tetap akan dilaksanakan.
“Bahkan akan terus dikembangkan, dan dalam waktu dekat ini Pemda Pati melalui Dinas Perhubungan akan memberikan bantuan tambahan perangkat E-TLE Mobile. Sehingga, diharapkan optimalisasi penegakan hukum secara elektronik bisa lebih meningkat,” ujar Kasatlantas.
Pihaknya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Pati atas dukungannya terhadap upaya penegakan hukum di bidang lalu lintas melalui E-TLE.
“Mudah-mudahan, apa yang sudah di laksanakan dapat membantu menciptakan situasi Kamseltibcar lantas di Kabupaten Pati semakin kondusif”, lanjut Kompol Asfauri.
Penegakan hukum secara elektronik saat ini memang semakin berkembang, yang awalnya hanya menggunakan E-TLE statis berupa pemasangan camera CCTV di beberapa titik yang terkoneksi dengan TMC (Traffic Management Center) Satlantas Polresta Pati.
“Saat ini sudah berkembang dengan _E-TLE Mobile Presisi_ yang penggunaannya lebih fleksibel dan bisa menjangkau seluruh wilayah Pati, serta terkoneksi langsung dengan database kendaraan di Samsat. Sekarang tidak ada lagi ruang bagi pelanggar lalu lintas” tegas Kasatlantas Polresta Pati mengakhiri pembicaraannya.
/Tim