Demi Keuntungan Pribadi, Proyek Rabat Beton Jalan Desa Soneyan Diduga Banyak Penyimpangan

Pati, jursidnusantara.com proyek pembangunan jalan rabat beton di Desa Soneyan Kecamatan Margoyoso, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (Spek) dan rencana anggaran belanja (RAB) serta terkesan lebih memprioritaskan keuntungan pribadi Oknum pelaksana atau Kepala Desa (Kades) di Desa setempat daripada kualitas dan asas manfaat untuk masyarakat.

Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) TA : 2023 tersebut, secara tehnis tidak mengacu pada ketentuan, diduga nanti baru hitungan bulan selesai, sudah terdapat banyak kerusakan dibeberapa titik, hingga mengelupas dan retak, karena ‏ kuat dugaan teknis pekerjaan maupun bahan adonan yang digunakan tidak sesuai Spesifikasi teknis (Spek) atu melenceng dari Rencana Anggaran Belanja (RAB) serta tidak memasang papan informasi (Plank), diduga bertujuan untuk menghindari atau mengelabuhi sorotan publik,

Read  Brigjen Endar Diberhentikan dari KPK, Dewas KPK : Firli Bahuri Tak Langgar Kode Etik 

Salah Satu warga setempat yang namanya enggan dipublikasikan inisial (S) kepada media ini menuturkan dia mengaku sangat kecewa dengan hasil dari pembangunan proyek tersebut, karena proyek serupa seperti itu baru beberapa bulan selesai sudah banyak yang rusak, sehingga ia khawatir azas manfaat dari pembangunan proyek tersebut tidak akan bertahan lama.

“Kami atas nama masyarakat warga Desa Soneyan, tentunya sangat kecewa atas hasil dari pekerjaan proyek peningkatan jalan (Rabat Beton) di Desa kami ini, karena pengerjaanya yang seperti asal jadi dengan mutu adukan yang kelihatan kurang semen dan tanpa di alasi plastik persis dengan proyek-proyek sebelumnya ,baru selang beberapa bulan selesai sudah banyak yang rusak mas,“ Ungkapnya

Read  Tiga SPBU di Pati Disidak Polresta Pati, Ada Apa?

“Sehingga kami yakin azas manfaat dari proyek itu, tidak akan bertahan lama, karena kualitasnya sudah jelas-jelas buruk dan terbukti sudah banyak yang retak,“ lanjutnya.

“Jadi kami berharap kepada pemerintah Daerah, Provinsi, maupun Pusat khususnya Dinas terkait, agar lebih extra dalam memberikan pengawasan terhadap perencanaan hinga realisasi penggunaan Dana Desa (DD), supaya terhindar dari penyalahgunaan Oknum-Oknum nakal sebagaimana terjadi di Desa kami ini, “Pungkasnya

Saat di kantor desa untuk mencari keterangan awak media bertanya kepada salah satu perangkat desa, “Iya mas benar itu mengunakan anggaran dari Dana Desa (DD),” singkatnya, saat ditanya sumber dananya.

Dugaan penyimpangan proyek peningkatan jalan rabat beton yang bersumber dari Dana desa (DD) di Desa Beruh mendapat sorotan tajam dari LSM Laskar Penjawi Karyono. Ia mengatakan ,”Selama ini masih banyak proyek-proyek fisik di Desa baik yang bersumber dari APBD dan APBN yang disalahgunakan oleh para oknum Kades untuk keruk keuntungan pribadi perkaya diri, maka semestinya pihak Dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) dan Inspektorat lebih pro aktif melakukan monitoring dan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan proyek fisik di Desa-desa agar tidak terlalu banyak adanya’penyimpangan atau korupsinya,” tegas Karyono.

Read  Drama Haji Utomo Memasuki Babak Baru, Korban yang Lain Bertekad Melanjutkan Laporannya

“Terlebih proyek seperti di Soneyan tersebut tanpa papan proyek, ini sudah jelas menyalahi aturan perundangan dan salah satu bentuk kriminal, karena semua proyek yang didanai dari anggaran negara wajib diberi papan nama sebagai bentuk keterbukaan informasi publik,” imbuhnya. (13/04/2023)