Demak , JSN ||Musim yang kurang bersahabat dan tingginya curah hujan membuat keadaan semakin memprihatinkan.Bahkan di mana – mana masih banyak air yang menggenangi rumah warga. Seakan tak kuasa menahan tangis karena musibah yang melanda di berbagai wilayah,dan semua dikarenakan angin yang di sertai hujan deras membuat masyarakat harus waspada bencana, dan tidak tenang dalam mencari nafkah.
Seperti yang terjadi di desa Kedung Banteng Rt 01 Rw 03 Kelurahan Wonorejo,Kecamatan Karang Anyar kabupaten Demak kali ini. Banjir sudah melanda masyarakat desa Kedung Banteng satu pekan,tetapi sampai sekarang belum surut juga. Bahkan masyarakat banyak yang terjebak di dalam rumah karena tidak bisa kemana – mana. Musibah yang sudah lama dialami warga sampai sekarang belum ada penanganan khusus.
Di mana masyarakat sangat membutuhkan uluran dari pihak manapun yang sudi mau membantu.
Baik berupa makanan maupun pakaian layak pakai,berharap seperti seorang anak yang ditinggal orang tuanya ke pasar. Banyak harapannya kelak pulang mendapatkan banyak barang yang mereka harapkan bisa membantu dalam bertahan hidup.Banyak warga yang terdampak dan masih mengharapkan uluran tangan dari pusat.
Seperti yang diungkapkan lurah setempat Rozikin lewat voice phone mengatakan bahwa ini udah terjadi dua kali banjir yang parah,pertama tahun 2014,dan yang kedua sekarang ini.
“Kami masih berharap turunnya bantuan dari pemerintah, sedangkan kami butuh makan setiap harinya,bahkan kami jualan pun terhambat,sekarang ini sudah istri sakit-sakitan malah tidak bisa jualan mbak” ,ungkap Supono warga desa Kedung Banteng sembari bersedih kepada watawan. “Sebagai penjual bakso dan mie ayam kami sekarang tidak bisa beraktifitas,apa lagi mencukupi kebutuhan keluarga mbak”, imbuhnya.
Sedangkan dari kadusnya yang ditemui awak media mengatakan ,”warga yang terdampak banjir ada 5 ribu jiwa.Selama ini sudah mendapat bantuan dari DISHUB dan aspirasi Dewan Haji Nur Yono berupa nasi bungkus dan sembako yang di bagi-bagikan.Donatur juga kami dapatkan dari CV Jaya Setia Plastik (JSP) berupa mainan anak – anak.Karena yang terdampak banjir yang sangat parah ada di dua tempat mbak,jadi kami bagi menjadi dua yang satu di Wonorejo dan satunya di desa Kedung Banteng.Kalau dari pemerintah pusat belum ada bantuan apa-apa mbak.Saya berharap agar pemerintah memperbaiki saluran C 71 yang berinduk di Sipon Gajah,supaya dibongkar dan dibangun yang lebih baik lagi mbak,supaya warga saya jangan sampai terkena musibah yang seperti ini lagi “, pungkas Sudiharjo saat diwawancarai media .
Reporter : Arikha