Pati, JSN || Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)di desa Bumirejo kecamatan Juwana disinyalir tidak Layak huni. Perumahan yang dibangun oleh pemerintah melalui kementerian PUPR , dengan anggaran 28,9 milyar lebih dengan bangunan tingkat 5, keseluruhan ruangan 196 hanya 105 yang menghuni.
Proyek Rusunawa yang dibangun mulai tahun 2016 lalu, setelah menjadi bangunan ,Masyarakat kurang berminat untuk menempatinya, alasannya banyaknya terjadi kebocoran saat musim penghujan, dan kurang layaknya bangunan tersebut.
Melalui UPT Rusunawa Bumirejo Juwana Mutadi, menjelaskan saat diwawancarai wartawan 3/11/2022, ia menjelaskan dari sekian banyak ruangan, hanya di huni 105 keluarga, dikarenakan sebagian mereka, ada yang hanya tinggal sementara dan juga dikarenakan bangunannya banyak yang bocor, ” jadi mereka banyak yang enggan menempatinya,” ucapnya.
Disinggung terkait mahalnya sewa tempatnya Mutadi Menjelaskan, “perbulannya 125.000 untuk lantai paling bawah, dan lantai semakin tinggi semakin murah, sewa itu hanya untuk tempat ruangan saja belum termasuk membayar air dan listriknya,” imbuhnya.
Rusunawa Bumirejo yang ditujukan untuk warga sekitar kecamatan Juwana, Batangan, Jaken, Jakenan, Sampai wilayah kecamatan Pucakwangi, yang sering terdampak Banjir, yang awal bangunannya dikelola pemerintahan pusat usai jadi kini diserahkan dan dikelola oleh pemerintah Kabupaten Pati.
Dengan banyaknya bangunan yang rusak, pemerintah daerah belum dapat memperbaiki kembali dengan alasan minimnya anggaran yang akan di gunakan untuk alokasi pemeliharaan bangunan Rumah Rusunawa tersebut.
/Nur/Rud
Editor :Mury